Kisah Inspiratif: Bangkit dari Stroke dan Amputasi, PNS Ini Kembali Berjalan dengan Kaki Palsu | Bagian 3

Sudah jatuh tertimpa tangga lagi. Itulah ungkapan bagi orang mendapat musibah secara beruntun dalam waktu yang bersamaan. Peribahasa itu pula yang mungkin orang bisa melihat pada diriku yang saat ini menimpaku.

Menjalani hidup sebagai PNS di PU unit departemen perumahan, kesibukan demi kesibukan guna menyelesaikan semua program perumahan yang diemban saat ini. Dan itulah rutinitas diriku setiap hari. Dan seiring dengan waktu, dimasa usia yang telah menginjak 50 tahun, kekuatan dan kesehatan mulai menurun dan ketetapan dan ujian kesabaran bermula dari sini.

Penyakit diabetes mulai menggerogoti tubuhku yang efeknya mengundang resiko penyakit yang lain. Serangan stroke (kelumpuhan separuh badan) menambah ujian yang semakin memberikan guncangan ujian yang cukup berat. Dan tidak sampai disitu. Beberapa bulan saja dokter kembali memberikan vonis amputasi pada kaki sehat yang sebelumnya muncul luka gangren yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Namun, kasih sayang Allah dan petunjuk-Nya di atas semua ujian ini sehingga menjadikan dengan kesabaran atas musibah tetap mengharapkan Pahala kebaikan atas setiap musibah ini. Bukankah setiap kesusahan diiringi dengan kemudahan? Dan akhirnya, inipula yang berlaku pada diriku atas segala izin Allah.

Setelah beberapa bulan berlalu, Alhamdulillah kami telah bertekad untuk kembali bangkit menatap hidup ini ke depan. Kini berangkat dari Kendari menuju Makassar untuk membuat kaki palsu. Dan Alhamdulillah, sudah mulai proses latihan berdiri dan berjalan dengan kaki palsu yang baru. Dan Alhamdulillah atas dukungan istri dan anak-anak, latihan demi latihan mulai kami jalani lewat bimbingan teknisi kaki palsu.

Dan rasa senang dan bahagia saat pertama baru belajar berjalan kembali walaupun masih dengan bantuan di paralel bar. Dan insya Allah, lewat bantuan dan arahan teknisi kaki palsu, kami sangat bahagia dalam momen seperti ini. Betapa tidak, dengan kondisi tubuh yang lemah ini, tidak terbayang bahwa saya bisa kembali melangkah dan berjalan selangkah demi selangkah

Kenalan Dengan Penulis

Lahir di Kota Pare - Pare, Sulawesi Selatan, pada 2 Agustus 1972. Telah Lebih dari 20 Tahun di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusudo, Kami Bertugas Melayani Pasien Amputasi yang membutuhkan layanan kaki palsu dan tangan palsu, serta alat bantu ortopedi lainnya.
Kami Terus Berupaya melayani kebutuhan kaki palsu dan tangan palsu, serta alat bantu ortopedi lainnya dengan kualitas yang terbaik dan harga terjangkau sesuai dengan kondisi/kebutuhan pasien.

ABDUL RAZAK
Harapan Medika Makassar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini