Pemakaian kaki palsu dalam kurun waktu 1-6 bulan untuk tipe amputasi bawah lutut (betis) setelah pemakaian kaki palsu akan mengalami penyusutan massa otot pada daerah betis yang sudah di amputasi. Dan hal ini adalah sesuatu yang normal bagi pengguna kaki palsu bawah lutut.
Biasanya keluhan inilah yang paling sering disampaikan oleh pasien kepada teknisi kaki palsu. Yang sebelumnya awal pemakaian biasa hanya memakai satu kaos kaki palsu,namun beberapa bulan kemudian bertambah kadang sampai 6 lapis kaos kaki saja.
Olehnya itu biasa ada beberapa solusi yang ditawarkan oleh teknisi kaki palsu mengatasi kasus yang seperti ini. Diantaranya adalah melapisi soft soket bagian dalam dengan tambahan lapisan spon agar lebih sempit. Atau pilihan lain adalah mengganti soket yang baru setelah pemakaian sekitar 6 bulan.
Dari beberapa pengalaman yang ada, biasanya penggantian soft soket yang kedua adalah ukura yang sudah permanen untuk mendapatkan ukuran soket yang nyaman dan ideal.

Latihan berjalan yang lama bagi orang normal maka akan menambah massa otot betis sedangkan untuk pasien amputasi bawah lutut justru sebaliknya,yang mana massa otot betisnya apabila terus di gunakan berjalan dengan memakai kaki palsu,justru lebih mengecil Karena otot betis tersebut sudah tidak berfungsi lagi seperti kaki normal. Yang mana ujung tendon ototnya betisnya tersebut sudah tida ada lagi
Untuk itu pentingnya pemberian edukasi bagi setiap pasien pasca amputasi untuk melakukan pembalutan menggunakan elatis perban pada area yang sudah di amputasi sampai tiba waktu pengukuran kaki palsunya, agar lingkaran betisnya menyusut sampai batas maksimal sehingga kedepannya saat pembuatan soketnya tidak mengalami perubahan yang signifikan. Dan catatan tambahan,bahwa teknik pembalutan menggunakan elatis perban dilakukan agak pres dan kencang sesuai toleransi kenyamanan pasien. Dan saat dilepas elastis perbannya,sebaik 10 sampai 15 menit saja lalu di balut kembali.